KEGIATAN LBB IPIEMS

KEGIATAN LBB IPIEMS

Kamis, 15 April 2010

Sistem Komunikasi Karyawan

Ada banyak contoh kejadian kegagalan komunikasi internal yang
menyebabkan tidak sehatnya pertumbuhan hubungan antar dan intern
sebuah organisasi. Bahkan lebih banyak kejadian kegagalan di dunia
nyata sekitar kita dibandingkan contoh-contoh keberhasilan sistem
komunikasi yang dibangun dalam sebuah organisasi. Di tempat dimana
hubungan internal tercipta sehat, maka sistem komunikasi internal yang
berhasil selalu dibangun dengan sengaja. Namun tidak berhenti disitu
saja, sebab aplikasi sebuah sistem komunikasi dalam dunia nyata
menjadi kunci utama keberhasilan membangun sehatnya hubungan internal
antar anggota dan bagian dalam organisasi tersebut.

Jadi, ciptakanlah sistem komunikasi internal dalam organisasi Anda,
misalnya dengan beberapa cara dan arah sebagai berikut:

1. Survey Pendapat Karyawan.

Media tertulis dan verbal 2 arah yang memiliki daya jangkauan paling
luas dan obyektif, apalagi dilakukan anonim. Pengalaman penulis
setelah melakukannya beberapa kali di beberapa jenis perusahaan,
menghasilkan banyak temuan tak terduga yang dapat membantu menyusun
banyak program HR yang kontributif terhadap pencapaian tujuan bisnis
perusahaan tersebut.

2. Forum Terbuka.

Media verbal 2 arah yang membuka sumbat-sumbat komunikasi birokratis
mencair dan menjernihkan issue-issue destruktif dalam organisasi.
Pengalaman penulis ketika bertugas memimpin sebuah Corporate HR
Department, memberi banyak peluang belajar dan mempertajam
sensitifitas baik terhadap perkembangan organisasi maupun perhatian
persoalan-persoalan kolektif para karyawan.

3. Media Kolektif Tertulis.

Bentuknya beragam, misalnya Mading (Majalah Dinding), dan Buletin yang
berisi berita-berita sukses pencapaian target penjualan – informasi
produk baru – curah pendapat/pengetahuan karyawan – sampai dengan
interaksi tanya jawab dengan Manajer HR atas issue kepersonaliaan
internal. Di sini, lagi-lagi terbuka peluang bagi atasan terutama
Manajer HR upaya saling mempertajam kemampuan komunikatif. Penulis
beruntung berkesempatan mempraktekkannya di tempat yang telah mengenal
LAN, maka e-discussion, adalah media interaktif yang real-time dan
menantang.

4. Media Individual Tertulis

Biasanya berbentuk Individual Suggestion System, sumbang saran
individu Karyawan atas satu persoalan yang terjadi berulang di
lingkungan tempat kerjanya. Ada banyak alternatif media yang bisa
dikaitkan dengan sistem penilaian prestasi maupun penghargaan unik
atas saran yang aplikatif.

5. Kebersamaan.

Telah banyak dilakukan di banyak organisasi, misalnya
Outing/Gathering, mencakup kegiatan informil terencana yang merangkul
segenap lapisan Karyawan bahkan ada yang mengikutsertakan keluarga.
Kedekatan suasana kekeluargaan yang tercipta biasanya berdampak
konstruktif langsung pada pengambilan keputusan bisnis sehari-hari.

6. Prosedur keluh kesah

Satu media sangat penting yang banyak kita lupakan. Melalui prosedur
ini seorang Karyawan memiliki jaminan dan juga keberanian mengemukakan
pendapat obyektiv dan terbuka ke atasan tanpa rasa segan. Disebut
prosedur karena ada tatacaranya yang dijamin oleh ketentuan
ketenagakerjaan kita. Melakukan ini sangatlah mudah dan akan ringan
manakala 5 media pertama sebelumnya telah terlaksana.

Itu semua diluar apa yang telah biasa dan baik Anda lakukan, yang juga
merupakan bentuk media komunikasi, misalnya: SK Direksi, Pengumuman,
Rapat regular, Memo instruksi/pemberitahuan, SOP (Standard Operating
Procedure), Program orientasi Karyawan Baru, Evaluasi rencana tahunan,
Presentasi proposal proyek baru, Regular visit atasan ke anggota
timnya sehari-hari, Coaching, sampai dengan PE (Performance
Evaluation) yang digunakan sebagai satu bentuk umpan balik
atasan-bawahan.

Ketika semua media komunikasi tersebut dapat sukses terlaksana berkala
atas dasar rencana, maka tak urung organisasi dapat mencapai tujuan
bersama-sama anggotanya, karena dukungan sepenuh hati dari tumbuh
sehatnya loyalitas para anggota tim dalam organisasi itu sendiri.

Tak terkecuali SURAT KALENG, tak bisa dipungkiri, ini adalah satu
bentuk media komunikasi, ketika suasana hubungan internal mandeg oleh
tatanan beku birokratik, haru biru oleh banjir gossip dan carut marut
berebut panjang jilatan lidah kepada 'sang penguasa' di pucuk pimpinan
organisasi.

Mana yang akan Anda pilih, hati Anda lebih tahu menjawabnya. Siapa
yang berperan memimpin, Anda terutama para Manajer HR. Milikilah hati,
dan limpahkan jawaban Anda melalui kreasi penciptaan media komunikasi
di sekitar Anda.

Sumber : http://www.uripsedyowidodo.com

Sistem Komunikasi Perusahaan

Ada banyak contoh kejadian kegagalan komunikasi internal yang
menyebabkan tidak sehatnya pertumbuhan hubungan antar dan intern
sebuah organisasi. Bahkan lebih banyak kejadian kegagalan di dunia
nyata sekitar kita dibandingkan contoh-contoh keberhasilan sistem
komunikasi yang dibangun dalam sebuah organisasi. Di tempat dimana
hubungan internal tercipta sehat, maka sistem komunikasi internal yang
berhasil selalu dibangun dengan sengaja. Namun tidak berhenti disitu
saja, sebab aplikasi sebuah sistem komunikasi dalam dunia nyata
menjadi kunci utama keberhasilan membangun sehatnya hubungan internal
antar anggota dan bagian dalam organisasi tersebut.

Jadi, ciptakanlah sistem komunikasi internal dalam organisasi Anda,
misalnya dengan beberapa cara dan arah sebagai berikut:

1. Survey Pendapat Karyawan.

Media tertulis dan verbal 2 arah yang memiliki daya jangkauan paling
luas dan obyektif, apalagi dilakukan anonim. Pengalaman penulis
setelah melakukannya beberapa kali di beberapa jenis perusahaan,
menghasilkan banyak temuan tak terduga yang dapat membantu menyusun
banyak program HR yang kontributif terhadap pencapaian tujuan bisnis
perusahaan tersebut.

2. Forum Terbuka.

Media verbal 2 arah yang membuka sumbat-sumbat komunikasi birokratis
mencair dan menjernihkan issue-issue destruktif dalam organisasi.
Pengalaman penulis ketika bertugas memimpin sebuah Corporate HR
Department, memberi banyak peluang belajar dan mempertajam
sensitifitas baik terhadap perkembangan organisasi maupun perhatian
persoalan-persoalan kolektif para karyawan.

3. Media Kolektif Tertulis.

Bentuknya beragam, misalnya Mading (Majalah Dinding), dan Buletin yang
berisi berita-berita sukses pencapaian target penjualan – informasi
produk baru – curah pendapat/pengetahuan karyawan – sampai dengan
interaksi tanya jawab dengan Manajer HR atas issue kepersonaliaan
internal. Di sini, lagi-lagi terbuka peluang bagi atasan terutama
Manajer HR upaya saling mempertajam kemampuan komunikatif. Penulis
beruntung berkesempatan mempraktekkannya di tempat yang telah mengenal
LAN, maka e-discussion, adalah media interaktif yang real-time dan
menantang.

4. Media Individual Tertulis

Biasanya berbentuk Individual Suggestion System, sumbang saran
individu Karyawan atas satu persoalan yang terjadi berulang di
lingkungan tempat kerjanya. Ada banyak alternatif media yang bisa
dikaitkan dengan sistem penilaian prestasi maupun penghargaan unik
atas saran yang aplikatif.

5. Kebersamaan.

Telah banyak dilakukan di banyak organisasi, misalnya
Outing/Gathering, mencakup kegiatan informil terencana yang merangkul
segenap lapisan Karyawan bahkan ada yang mengikutsertakan keluarga.
Kedekatan suasana kekeluargaan yang tercipta biasanya berdampak
konstruktif langsung pada pengambilan keputusan bisnis sehari-hari.

6. Prosedur keluh kesah

Satu media sangat penting yang banyak kita lupakan. Melalui prosedur
ini seorang Karyawan memiliki jaminan dan juga keberanian mengemukakan
pendapat obyektiv dan terbuka ke atasan tanpa rasa segan. Disebut
prosedur karena ada tatacaranya yang dijamin oleh ketentuan
ketenagakerjaan kita. Melakukan ini sangatlah mudah dan akan ringan
manakala 5 media pertama sebelumnya telah terlaksana.

Itu semua diluar apa yang telah biasa dan baik Anda lakukan, yang juga
merupakan bentuk media komunikasi, misalnya: SK Direksi, Pengumuman,
Rapat regular, Memo instruksi/pemberitahuan, SOP (Standard Operating
Procedure), Program orientasi Karyawan Baru, Evaluasi rencana tahunan,
Presentasi proposal proyek baru, Regular visit atasan ke anggota
timnya sehari-hari, Coaching, sampai dengan PE (Performance
Evaluation) yang digunakan sebagai satu bentuk umpan balik
atasan-bawahan.

Ketika semua media komunikasi tersebut dapat sukses terlaksana berkala
atas dasar rencana, maka tak urung organisasi dapat mencapai tujuan
bersama-sama anggotanya, karena dukungan sepenuh hati dari tumbuh
sehatnya loyalitas para anggota tim dalam organisasi itu sendiri.

Tak terkecuali SURAT KALENG, tak bisa dipungkiri, ini adalah satu
bentuk media komunikasi, ketika suasana hubungan internal mandeg oleh
tatanan beku birokratik, haru biru oleh banjir gossip dan carut marut
berebut panjang jilatan lidah kepada 'sang penguasa' di pucuk pimpinan
organisasi.

Mana yang akan Anda pilih, hati Anda lebih tahu menjawabnya. Siapa
yang berperan memimpin, Anda terutama para Manajer HR. Milikilah hati,
dan limpahkan jawaban Anda melalui kreasi penciptaan media komunikasi
di sekitar Anda.

Sumber : http://www.uripsedyowidodo.com

Selasa, 13 April 2010

LBB IPIEMS PUSAT Mencari Staf Keuangan

LBB IPIEMS Pusat yang berlokasi di Semarang perusahan yang bergerak di
bidang jasa
Membutuhkan Staf Keuangan
untuk penempatan di Kota Semarang
Kualifikasi :
1. Laki-laki
2. Pendidikan Minimal S1 Akuntansi
3. Memiliki SIM C
4. Penampilan Menarik
5. Pengalaman min 1 th di bidang yang sama
6. Mengetahui dan memahami Undang-undang perpajakan yang berlaku
6. Menguasai komputer min Microsoft Office, menguasai Sistem Informasi Akuntansi
7. Komunikatif, dan dapat bekerja dalam tim

KIRIMKAN SURAT LAMARAN,
CV & PAS FOTO BERWARNA UKURAN 4 X 6
Ke Alamat Ruko Kampoeng Semawis A-18 & A-19 Kedungmundu Semarang

Sabtu, 10 April 2010

Tembus SNMPTN: Tembu

Tembus SNMPTN: Tembus SNMPTN Ditulis oleh admin Sabtu, 10 April 2010 18:04 Info tembus SNMPTN 100% ber... http://bit.ly/dwcYOT

IPIEMS-MAJAPAHIT

Ipiems Mojokerto's Blog

LBB IPIEMS MONGINSIDI SIDOARJO